ingginya curah hujan yang mengguyur di beberapa wilayah di Indonesia selama beberapa hari terakhir ini mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Bencana ini menimbulkan kerugian , tidak hanya pada rusaknya infrastruktur tetapi juga menelan korban jiwa.

Sejumlah Kabupaten dan Kota berdasarkan kajian tim telah menetapkan status tanggap darurat dengan indikator rusaknya fasiliitas umum yang menganggu aktivitas masyarakat,seperti jembatan rusak yang menghambat akses masyarakat. Penetapan status darurat bencana merupakan wewenang kepala daerah seperti Bupati, Walikota dan Gubernur Setempat.

 

Data menunjukkan di Sumatera Barat, 2000 rumah terendam , 2.518,33 hektar lahan pertanian milik petani terendam yang mengancam terjadinya gagal panen. Sementara di Pulau Jawa Luapan Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya di Jawa tengah mengakibatkan ratusan rumah di Solo, Sukoharjo, dan Karanganyar tergenang. Banjir juga merendam Kabupaten Bandung.Hal yang sama juga terjadi di jawa Timur yakni Kabupaten Sidoarjo, Gresik dan Bojonegoro.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) , Sutopo Purwo Nugroho banjir dan longsor di berbagai daerah di Indonesia  masih akan terjadi sampai akhir februari.

tempo.co

jawapos.com