Perkembangan rekayasa material bangunan dewasa ini sangat pesat. Ragam inovasi muncul dikalangan penyedia material, mulai dari trend penerapan konsep material bangunan ramah lingkungan, hingga material bangunan murah. Di Indonesia sendiri, muncul satu produk substansi dari kayu yang berasal dari Thailand, yakni Conwood. Conwood adalah material bangunan yang terbuat dari campuran selulosa dan fiber semen yang dihasilkan melalui proses dan unsur penyusun yang ramah lingkungan.

Proses terbentuknya material ini adalah dengan menggabungkan material fiber semen sebanyak 70% dengan selulosa sebanyak 30% hingga menjadi adonan. Proses selanjutnya, adonan dicetak dan dikeringkan dengan teknologi khusus sehingga padat dan memiliki kesolidan sama dengan kayu.  Conwood dapat dipotong dengan gergaji maupun dengan pahat. Bentuk dan tekstur Conwood seperti kayu asli sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam elemen bangunan, interior maupun eksterior.

Sudah terdapat percobaan pembangunan rumah yang didominasi material conwood ini oleh PT Conwood Indonesia dengan anggraran sekitar Rp 2,4 juta per meter persegi. Sehingga, untuk tipe 36 m2 (6m x 6m) diharga Rp 86 juta per unit. Keberadaan material conwood ini sejalan dengan dicanangkannya program pembangunan sejuta rumah oleh Preside Joko Widodo yang saat ini sudah berlangsung.

Secara umum, conwood sebagai pengganti kayu memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

  • Memiliki nilai estetika seperti kayu

  • Memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca, api, rayap

  • Dapat di fungsikan dalam jangka waktu yang lama

  • Memiliki harga yang ekonomis

  • Ramah lingkungan karena tidak menggunakan kayu asli dan 100% bebas asbes

 

 

sumber: conwood.com, kompas.com, mediabangunan.com