Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kereta cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan LRT dan MRT. Hal ini diungkapkannya ketika mengunjungi lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari Selasa 18 Mei 2021.

“Saya berharap kereta cepat ini bisa terintegrasi dengan LRT di Jakarta, dengan MRT di Jakarta, sehingga ada efisiensi waktu dan kecepatan. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” kata Jokowi di sela peninjauan Tunnel #1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kota Bekasi, pada Selasa (18/5/2021).

Ia pun menginginkan terjadi transfer teknologi dalam pembangunan kereta cepat ini. SDM Indonesia diharapkan mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Kita harapkan nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM kita sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung,” lanjutnya.

Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sendiri sudah mencapai 73 persen. Proses uji coba direncanakan pada akhir 2022, setelah itu baru akan dimulai pengoperasiannya. PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menargetkan 13 terowongan atau tunnel dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini, bisa selesai pada akhir 2021. Sejauh ini, KCIC telah menyelesaikan delapan dari 13 tunnel yang ada di Jalur di kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer (km).

 

Sumber : liputan6.com