Kuliah umum Program Studi Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia dengan tema Community Planning yang dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Juli 2021 pukul 09:00 – 12:00 WIB menghadirkan narasumber Dr. Ir. Mahditia Paramita, M.Sc (CEO Caritra Indonesia) dan Elisa Sutanudjaja (Rujak Center). Acara ini merupakan implementasi dari Program Kompetisi Kampus Merdeka yang akan mengadakan serial kuliah umum setiap minggunya Architecture Lecture Series.

Kegiatan kuliah umum bertemakan Community Planning yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini dihadiri dari dosen, mahasiswa, serta berbagai Kementerian/Lembaga, Dinas, dan 41 Universitas di indonesia dengan jumlah peserta lebih dari 250 orang. Menariknya dalam acara ini banyak pertanyaan yang disampaikan peserta dan dijawab oleh narasumber, sehingga tercipta diskusi yang terarah dengan dipimpin moderator.

Narasumber menyampaikan ada dualitas yang terbagi di kota misalnya formal vs informal, modern vs tradisional, masyarakat lokal vs pendatang kota, laki – laki vs perempuan, serta pusat vs pinggiran. Dalam realitas sosial politik dan ekonomi kita, dikotomi ini selalu menempatkan masyarakat akar rumput pada sisi marjinal, objek yang bisa dimanipulasi dan dilemahkan. Dualitas yang menindas ini harus diubah menjadi kebersamaan yang saling menguntungkan.

Perencanaan kawasan harus mengikuti perkembangan zaman. Saat ini dunia masuk dalam masa industri 5.0 dimana mesin dan manusia bisa bekerja secara harmonis. Tantangan di Indonesia dapat kita lihat ketika era pandemi sekarang dimana orang – orang dipaksa untuk super smart dalam memanfaatkan teknologi. Kemajuan tidak dapat dihindari secara tidak langsung, manusia saat ini dipaksa untuk memanfaatkan fungsi teknologi yang ada.

Community Planning di Era Society 5.0 adalah perencanaan yang memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan teknologi secara efisien dalam lingkungan yang saling bersinergi. Perencanaan dan pembangunan lingkungan yang berpusat pada manusia (masyarakat sebagai pelaku utama) dan berbasis teknologi. Tantangan terbesarnya adalah efisiensi waktu, tenaga dan energi, serta kesibukan warga.

Kutipan materi dari Dr. Ir. Mahditia Paramita, M.Sc.

 

Tujuan perencanaan kawasan dengan konsep Community Planning dalam jangka pendek adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan dalam jangka panjangnya untuk mencapai pemberdayaan masyarakat dan perubahan sosial dengan pengembangan masyarakat melalui proses pembelajaran.

Materi yang disampaikan narasumber sangat menarik karena menyampaikan beragam pengetahuan tentang pentingnya dan kiat – kiat perencanaan kawasan dengan melibatkan komunitas. Narasumber menjelaskan bahwa perencanaan dan penataan kawasan bukan hanya sekadar objek misalnya lingkungan kumuh atau sarana prasarana, namun juga terkait subjek yaitu masyarakat. Jadi dalam perencanaan kawasan, konsep community planning ini bisa diterapkan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun wilayahnya. (BVY)