Desa Lora berada di sebelah timur dari Kecamatan Mata Oleo, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Desa dengan luas 10,43 km2 ini juga merupakan ibukota kecamatan dari Kecamatan Mata Oleo. Desa Lora berbatasan langsung dengan Kecamatan Rumbia Tengah di sebelah utara, Pulau Tabako di sebelah selatan, Desa Hambawa di sebalah selatan dan Desa Mawar di sebelah barat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bombana tahun 2021, Desa Lora memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.704 jiwa, dimana 819 jiwa diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 885 jiwa berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan kondisi georgrafis, Desa Lora merupakan desa yang berada di kawasan pesisir, maka dari itu mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan. Selain menjadi nelayan, penduduk disana juga berprofesi sebagai ojek perahu yang mengantarkan penduduk dari Kecamatan Mata Oleo menuju pusat kegiatan kabupaten yaitu Kecamatan Rumbia.
Tidak adanya angkutan umum darat yang menghubungkan Kecamatan Mata Oleo dengan Kecamatan Rumbia menjadikan perahu sebagai transportasi utama untuk melakukan pergerakan ataupun berkegiatan. Ditambah lagi kondisi jalan menuju Kecamatan Mata Oleo ini belum teraspal beton sehingga menimbulkan genangan air. Bersumber dari chanel Youtube Gun Fala dengan judul “Drone di Desa Lora dan Liano Kec. Mata Oleo Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara”, beliau sempat berkomentar terkait kondisi jalan disana, seperti “ini jalannya kalau hujan, PR banget”.

Kondisi Jalan Menuju Desa Lora
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=i43vUuHFmyA&ab_channel=GunawanFala
Bagi masyarakat Kabupaten Bombana, Kecamatan Mata Oleo merupakan kecamatan yang memiliki pantai yang bagus, salah satunya berada di Desa Lora. Pasir pantai yang putih dan air yang jernih merupakan keistimewaan yang ditawarkan oleh Desa Lora. Bahkan karena jernihnya air laut di pantai Desa Lora, tidak sedikit wisatawan yang sengaja kesana untuk berenang dan snorkeling.

Salah Satu Pantai Di Desa Lora sebagai Potensi Wisata Bahari
Sumber : Dokumentasi Drone, 2021
Namun, permasalahan kondisi jalan dan transportasi menjadi kendala utama tidak banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Lora. Menurut masyarakat sekitar, pantai di Desa Lora ini sangat bagus dan bisa sekali untuk menjadi objek wisata unggulan Kecamatan Oleo. Mereka berkata, sebetulnya masih banyak lagi pulau-pulau kecil yang pantainya bagus di Desa Lora ini, akan tetapi percuma saja kalau tidak ada wisatawan yang datang, menjadi tidak ada nilai jualnya dan tidak ada dampak kepada masyarakat desa. Semua itu disebabkan karena akses menuju Desa Lora yang buruk, kondisi jalan rusak, ditambah lagi tidak ada angkutan umum yang menuju Desa Lora. Sehingga satu-satunya angkutan penghubung masyarakat Kecamatan Mata Oleo dengan daerah lainnya hanyalah perahu saja, itupun perahu nelayan yang kondisinya sederhana dan sehari-harinya dipakai untuk mencari ikan.
Maka dari itu dalam pengembangan potensi daerah terpencil seperti Desa Lora ini, perlu adanya peningkatan kualitas infrastruktur terlebih dahulu. Karena apabila desa sudah memiliki infrastruktur yang memadai, sejatinya akan mendorong munculnya kegiatan-kegiatan lainnya seperti perdagangan dan jasa, salah satunya pariwisata. Sebab masih banyak sekali keindahan-keindahan di bumi Nusantara ini yang tidak terekspose dan sangat berpotensi dikembangkan menjadi potensi unggulan daerah, namun minimnya infrastruktur menjadikan potensi-potensi ini belum optimal. Dukungan berbagai pihak sangat diperlukan agar semua potensi unggulan desa dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.
Sumber :
Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Bombana
*https://www.youtube.com/watch?v=i43vUuHFmyA&ab_channel=GunawanFala*