Desa Mandiri Budaya merupakan desa/kalurahan mahardika, berdaulat, berintegritas, serta inovatif dalam memelihara serta mengaktualisasikan nilai – nilai keistimewaan melalui pendayagunaan segenap kekayaan sumber daya dan kebudayaan yang dimilikinya. Dalam pelaksanaannya, Desa Mandiri Budaya turut melibatkan partisipasi aktif warga dalam pembangunan serta pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kelestarian semesta ciptaan-Nya, kesejahteraan, dan ketentraman warga dalam kebhinekaan. Hingga tahun 2022, terdapat 18 Desa Mandiri Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satunya Kalurahan Bejiharjo yang terletak di Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kalurahan Bejiharjo merupakan salah satu Desa Mandiri Budaya yang memiliki berbagai macam potensi di sektor pariwisata terutama wisata alam maupun budaya. Pada tahun 2023 terdapat sekitar 20 budaya tradisi serta 19 objek wisata alam dan adventure. Hal ini tidak mengherankan mengingat topografi Kalurahan Bejiharjo yang cukup beragam berupa deretan persawahan, aliran sungai, gua, dan pegunungan.
Keragaman topografi tersebut dikembangkan menjadi wisata alam seperti wisata menjelajah alam dengan paket wisata Sungai Oyo River Tubing dan Offroad, Paket Wisata Susur Goa Gelatik, dan Paket Wisata Tubing Goa Pindul. Sungai Oyo dan Goa Pindul dapat dikatakan sebagai ikon dari kalurahan ini. Banyaknya kunjungan wisatawan ke Goa Pindul membuat pengelola membatasi jumlah pengunjung yang datang agar kenyamanan serta kelestarian gua tersebut tetap terjaga.
Sumber: https://gemari.id/ https://foto.bisnis.com/
Sementara itu, wisata budaya yang terdapat di Kalurahan Bejiharjo adalah peninggalan situs Megalitikum pada zaman prasejarah yakni Situs Sokoliman yang dapat dikunjungi wisatawan dengan biaya yang terjangkau yakni RP 10.000 untuk umum dan Rp 5.000 untuk pelajar. Wisatawan juga dapat menyaksikan pertunjukan wayang beber, reog, dan doger. Wayang Beber ini merupakan wayang yang ikonis karena hanya terdapat dua di dunia dan salah satunya terdapat di Kalurahan Bejiharjo. Selain itu, para pengunjung juga dapat melihat kesenian Jawa Klasik Legenda Gedong Gelaran yang masih dilestarikan oleh penduduk sekitar kalurahan hingga saat ini. (SEH)
Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Sumber: https://dewabejo.wordpress.com/
Melihat potensi yang sangat besar pada Kalurahan Bejiharjo maka pada tahun 2020 Kalurahan Bejiharjo diresmikan menjadi Desa Mandiri Budaya. Sejak diresmikan sebagai Desa Mandiri Budaya, Kalurahan Bejiharjo terus bergerak cepat dalam melakukan pengembangan di desanya. Pada pertengahan tahun 2021, Desa Mandiri Budaya Bejiharjo membuat Masterplan Desa Mandiri Budaya Bejiharjo melalui lembaga riset desa. Masterplan merupakan suatu dokumen yang dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, pengelolaan potensi SDA serta lingkungan dalam pembangunan fisik, dan partisipasi masyarakat secara komprehensif dan berkelanjutan guna memudahkan dalam proses perencanaan perdesaan serta mampu mempercepat capaian target pembangunan desa.
Implementasi masterplan desa pada Desa Mandiri Budaya Bejiharjo ini bertujuan untuk menghidupkan serta mengoptimalkan potensi budaya yang ada. Masterplan desa ini dilaksanakan dengan bertumpu pada konsep yang pada tahun pertama berfokus dalam perbaikan SDM melalui pelatihan. Kemudian, di tahun kedua fokus melakukan perbaikan sarana dan prasarana serta infrastruktur desa dan di tahun ketiga sudah mulai masuk pada langkah aktivasi dan capaian.
Sejauh ini, telah terdapat empat pilar yang diterapkan pada Kalurahan Bejiharjo yakni, pilar budaya, pilar pariwisata, pilar PRIMA (berkaitan dengan partisipasi perempuan dalam pemberdayaan ekonomi), dan pilar kewirausahaan. Keempat pilar pembangunan desa tersebut dapat dijalankan di Kalurahan Bejiharjo. Hal ini tidak lepas dari tekad kuat masyarakat Kalurahan Bejiharjo agar desanya dapat berkembang, swadaya masyarakat yang tinggi, serta kolaborasi pengelolaan melalui BUMDES.
Implementasi masterplan desa mandiri budaya pada Kalurahan Bejiharjo sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan pengembangan desa yang memberi dampak positif kepada masyarakat desa. Diharapkan terdapat perhatian khusus dari pemerintah desa serta partisipasi aktif masyarakat yang lebih besar sehingga dalam pelaksanaannya program masterplan desa pada desa mandiri budaya dapat berjalan secara optimal. (SEH)
Daftar Pustaka:
Nikmatur, Binti. (2023). Studi Tiru ke Bejiharjo Jogjakarta, DPMD Kabupaten Malang Siap Bentuk Lembaga Riset Desa. https://jatimtimes.com/baca/294447/20230812/090000/studi-tiru-ke-bejiharjo-jogjakarta-dpmd-kabupaten-malang-siap-bentuk-lembaga-riset-desa
Desa Bejiharjo. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/bejiharjo
Anonim. (2023). Pentingnya Perencanaan Desa Melalui Masterplan Desa. https://www.masterplandesa.com/penataan-desa/pentingnya-perencanaan-desa-melalui-masterplan-desa/