Di Indonesia terdapat satu daerah yang dijuluki sebagai Kota Hujan, yakni Kota Bogor. Kota ini memiliki rata-rata curah hujan per tahun sebesar 3.500 – 4000 mm. Namun, faktanya terdapat daerah lain di dunia dengan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan Kota Bogor. Daerah itu adalah Desa Mawsynram yang terletak di distrik Bukit Khasi Timur, Meghalaya, India dengan ketinggian mencapai 1.400 mdpl. Curah hujan rata-rata di desa ini sebesar 11.862 mm setiap tahunnya. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata curah hujan nasional di India pada tahun 2022 yang hanya sebesar 1.257 mm.

Peta Desa Mawsynram. Sumber: Bisnis Style

Dikutip dari The Atlantic, curah hujan yang tinggi di desa ini disebabkan oleh arus udara musim panas yang melintasi dataran banjir beruap di Bangladesh. Hal itu, memicu penumpukan kelembaban yang bergerak ke utara. Awan yang terbentuk kemudian bertemu dengan perbukitan curam Meghalaya, di mana mereka dipaksa melalui celah sempit atmosfer dan mengalami kompresi. Proses ini menyebabkan awan tidak mampu menahan kelembaban sehingga menghasilkan hujan yang hampir konstan di desa tersebut. Lalu, apa yang menarik dari desa tersebut?

Fakta Unik Desa Mawsynram

Berikut merupakan beberapa fakta unik dari Desa Mawsynram:

  • Dijuluki sebagai Desa Paling Basah Sedunia (Highest rainfall annually atau The Wettest Place on Earth )

Penanda Desa Hujan. Sumber: The Atlantic

Mawsynram diakui sebagai daerah terbasah di dunia oleh Guinness Book of World Records dengan rekor curah hujan rata-rata per tahun sebesar 11.871 mm. Selain itu, Mawsynram mencetak rekor curah hujan tertinggi sebesar 1003,6 mm selama 24 jam pada 17 Juni 2022.

  • Menjadi salah satu Destinasi Wisata di India

Desa yang awalnya terkenal akan penduduknya yang santai, berangsur-angsur berubah menjadi destinasi wisata. Hal tersebut didukung dengan kondisi alam berupa pegunungan yang selalu berkabut, udara segar, adanya air terjun, serta berbagai makanan khas yang menggiurkan.

  • Terdapat berbagai Flora dan Fauna yang Unik

Mawsynram menjadi rumah bagi berbagai spesies langka dan terancam, seperti kelelawar raksasa, ular kobra, dan berbagai spesies burung yang berwarna-warni.  Pengunjung yang datang pun dapat menjelajahi hutan dan padang rumput yang subur di sekitar desa sekaligus mengamati flora fauna langka di habitat alaminya.

 

 

 

Kondisi Masyarakat Desa Mawsynram

Tudung Masyarakat Mawsynram. Sumber: The Atlantic

Penduduk di Desa Mawsynram telah beradaptasi dengan kondisi hujan deras selama berhari-hari. Hal tersebut tercermin mulai dari pembangunan rumah, penyiapan bahan makanan mentah dan kayu bakar, serta perbaikan rutin atap rumah yang rusak. Untuk mengatasi kelebihan air, penduduk setempat mengembangkan berbagai teknik arsitektur dan pertanian yang unik. Selain itu, dalam mendukung ketahanan pangan, penduduk di Desa Mawsynram menanam varietas tanaman khusus yang tahan dalam kondisi yang tergenang air dan cocok untuk iklim yang lembab. Tidak hanya itu, mereka juga memanfaatkan anyaman bambu dan serat pohon enau yang dilapisi dengan plastik menjadi tudung hujan bernama Knups.

Kemampuan adaptasi yang luar biasa dari masyarakat Desa Mawsynram, serta inovasi yang mereka kembangkan untuk mengatasi tantangan hidup di salah satu tempat paling basah di dunia, bukan hanya membawa kelangsungan hidup, tetapi juga membuka peluang baru dalam bentuk pariwisata. Kondisi cuaca dan budaya yang unik menjadikan Desa Mawsynram sebuah destinasi yang menarik perhatian dari seluruh penjuru dunia. Setelah mengenal lebih dalam tentang Desa Mawsynram melalui artikel ini, apakah Anda sudah siap untuk menjadikan desa ini sebagai tujuan wisata Anda berikutnya? (WMa)

 

Sumber Referensi:

Dewi, S. P. (2023, Mei 16). Unik dan Indahnya Mawsynram, Kota dengan Hujan Abadi, Tempat Paling Basah di Bumi. Diakses dari https://lifestyle.bisnis.com/read/20230516/361/1656224/unik-dan-indahnya-mawsynram-kota-dengan-hujan-abadi-tempat-paling-basah-di-bumi  pada 30 April 2024

Jemali, R. (2023, Mei 16). Unik dan Indahnya Mawsynram, Kota dengan Hujan Abadi jadi Tempat Paling Basah di Bumi. jurnalflores.co.id. Diakses dari https://www.jurnalflores.co.id/travel/7768802027/unik-dan-indahnya-mawsynram-kota-dengan-hujan-abadi-jadi-tempat-paling-basah-di-bumi?page=2 pada 30 April 2024

Marche, I. (2023, Mei 9). 5 Fakta Unik Desa Mawsynram India. Fajarpendidikan. Diakses dari https://www.fajarpendidikan.co.id/5-fakta-unik-desa-mawsybram-india/ pada 30 April 2024

Taylor, Alan. (2014, Agustus 22). Meghalaya: The Wettest Place on Earth. The Atlantic. Diakses dari https://www.theatlantic.com/photo/2014/08/meghalaya-the-wettest-place-on-earth/100797/ pada 30 April 2024