Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri lebih dari 17.508 pulau, namun hanya sekitar 7.000 pulau yang berpenghuni. Pulau-pulau utama seperti Pulau Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatra, dan Papua merupakan bagian penting dari wilayah Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki pulau-pulau kecil yang terkenal sebagai destinasi wisata, seperti Pulau Bali, Karimunjawa, Gili, dan Lombok. Menariknya, sekitar 99,82% dari seluruh pulau di Indonesia memiliki luas kurang dari 2.000 km².
Mengacu pada konsep konservasi sumber daya air dari UUD RI 1945 Pasal 33 Ayat (3) yang menyatakan “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat” muncullah berbagai inovasi dalam pengelolaan sumber daya air. Inovasi-inovasi tersebut dapat berwujud fasilitas publik seperti pembangkit listrik, maupun berupa pengembangan kawasan konservasi wisata perairan.
Salah satu contoh pengelolaan sumber daya air di pulau kecil tersebut adalah di Desa Pulau Lemukutan. Desa Pulau Lemukutan berada di wilayah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Seperti namanya, Desa Pulau Lemukutan merupakan wilayah kepulauan yang terpisah dari daratan utama, yaitu Pulau Kalimantan.
Pulau Lemukutan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) yang menawarkan pesona alam pantai yang memukau. Pulau ini menyuguhkan pemandangan laut yang indah dengan garis pantai berpasir putih. Keindahan alam tersebut dikelola oleh masyarakat dengan menawarkan fasilitas dan layanan terkait dengan kegiatan snorkeling dan diving, seperti penyewaan peralatan, tour, dan instruktur yang berpengalaman. Berikut beberapa kekayaan sumber daya air yang terdapat di Pulau Lemukutan:
Pantai
Pulau Lemukutan memiliki pantai yang indah dengan pasir putih bersih serta pasang surut air laut yang memberikan suasana asri.
Terumbu Karang
Terumbu karang di pesisir Pantai Pulau Lemukutan masih terjaga dengan baik. Keindahan alam bawah lautnya ditandai dengan berbagai ikan kecil berwarna-warni yang hidup di sekitar terumbu karang. Pada saat air laut surut, beberapa terumbu karang bahkan tampak muncul di permukaan, menambah daya tarik eksotis tempat ini.
Tanjung Batu
Di beberapa tempat di Pulau Lemukutan, dapat ditemukan tanjung-tanjung batu yang menjorok ke laut dengan bebatuan besar. Formasi bebatuan ini menciptakan pemandangan yang sangat indah dan memukau, membuatnya menjadi lokasi yang sempurna untuk dinikmati.
Pemanfaatan kekayaan sumber daya air di Pulau Lemukutan melalui pengembangan ekowisata telah memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan penduduk setempat. Hal ini membuktikan bahwa meskipun berstatus sebagai pulau kecil yang terpisah dari daratan utama, Pulau Lemukutan mampu memaksimalkan sumber daya yang ada terutama sumber daya air untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Meskipun demikian, potensi pariwisata bahari di Desa Pulau Lemukutan masih perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat dikenal oleh masyarakat luas dan memberikan manfaat yang lebih besar. (WMa)
Sumber Referensi:
Masterplan Desa. Belajar dari Wisata Terumbu Karang di Lemukutan. masterplandesa.com. Diakses dari https://www.masterplandesa.com/wisata/belajar-dari-wisata-terumbu-karang-di-lemukutan/ pada 11 Juni 2024.
Ruliyansyah, A. G. U. S. (2016). Evaluasi Potensi Wisata Alam Pulau Lemukutan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. EJ. Arst. Lans, 2(1).