Kebakaran dahsyat yang melanda permukiman padat di Manggarai, Kota Jakarta Selatan pada 13 Agustus 2024 menjadi sorotan atas permasalahan struktural yang sudah lama menghantui kawasan padat penduduk di Indonesia. Lebih dari 3.332 jiwa terpaksa mengungsi, ratusan rumah ludes terbakar, dan mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan. Kondisi bangunan yang saling berhimpitan, penggunaan material yang mudah terbakar, dan terbatasnya akses jalan darurat telah menciptakan lingkungan yang sangat rawan bencana.

Kebakaran Manggarai merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa serupa yang terjadi di permukiman padat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, terutama di DKI Jakarta. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa jumlah bencana kebakaran meningkat sebesar 3,11% dalam setahun (2023 – 2022). Peristiwa ini sebagian besar terjadi di wilayah permukiman padat, yang mencerminkan masalah struktural yang lebih luas terkait dengan tata ruang, kualitas bangunan, dan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran.

 

Warga terdampak kebakaran mengungsi di Stasiun Manggarai. Sumber: Okezone Foto, 2024

 

Kebakaran di Manggarai menjadi contoh nyata bagaimana permukiman padat, dengan bangunan yang berhimpitan dan akses yang terbatas, sangat rentan terhadap bencana kebakaran. Faktor utama yang meningkatkan risiko kebakaran di kawasan seperti ini adalah penggunaan material bangunan yang mudah terbakar, instalasi listrik yang tidak aman, dan akses jalan yang sempit, yang menyulitkan upaya pemadaman api.

Dalam kasus Manggarai, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan menjangkau titik api, memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan kebakaran. Maka dari itu, penataan ulang tata ruang permukiman menjadi sangat penting untuk memastikan jarak antar bangunan yang memadai dan adanya ruang terbuka. Jarak antar bangunan yang lebih lebar akan mengurangi risiko penyebaran api jika kebakaran terjadi. Selain itu, jalan yang lebih lebar akan memungkinkan akses kendaraan, termasuk mobil pemadam kebakaran, untuk bisa masuk ke area kebakaran dengan lebih mudah dan cepat.

 

Simulasi penanggulangan kebakaran menggunakan APAR. Sumber: TIMES Jabar, 2023

 

Selain itu, masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai bahaya kebakaran dan cara mencegahnya. Langkah ini dapat dilakukan melalui program simulasi tanggap darurat penanggulangan kebakaran, serta pemasangan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah. Lebih lanjut, setiap permukiman harus memiliki jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses.

Kebakaran di Manggarai menjadi pengingat betapa pentingnya upaya pencegahan kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat. Perlu ada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal aman dari bahaya kebakaran. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan ancaman yang sama di masa depan dapat dihindari. (AAH)

 

 

Sumber:

Andini, F. N., Anggraeiny, R., & Susilowati, T. (2020). Upaya Dinas Pemadam Kebakaran dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Jurnal Administrasi Negara, 8 (2)(1), 8978–8990.

Sumadi, L. R. ., Kristanti. L, Khairunnisa, F. N, Asheka, P, A, N. (2023). Analisis Risiko Kebakaran Terhadap Wilayah Permukiman Padat di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Jurnal Sains Geografi. Vol. 1, No. 1.

Herlambang, A, A. (2017). Tingkat Kerentanan Permukiman Terhadap Potensi Bahaya Kebakaran di Wilayah Padat Penduduk di Kelurahan Peneleh Kecamatan Genteng Kota Surabaya.

Saputra, Ari. (2024). 6 Fakta Kebakaran Rumah di Manggarai hingga Warga Ngungsi di Stasiun. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-7488561/6-fakta-kebakaran-rumah-di- manggarai-hingga-warga-ngungsi-di-stasiun pada 14 Agustus 2024.

Makki, Safir. (2024). Korban Kebakaran Mengungsi di Pintu Barat Stasiun Manggarai. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240813134746-22-1132450/foto-korban-ke bakaran-mengungsi-di-pintu-barat-stasiun-manggarai  pada 14 Agustus 2024.

Hamasy, Atik. (2024). Stasiun Manggarai, Tempat Pengungsian Nyaman Para Korban Kebakaran. Diakses dari https://www.kompas.id/baca/metro/2024/08/13/bantuan-untuk -ribuan-korban-kebakaran-di-manggarai pada 15 Agustus 2024.

Maulana, Abdul. (2024). Malam Tragis di Manggarai, Kebakaran Besar Hanguskan Puluhan Rumah hingga Buat Warga Menangis. Diakses dari https://megapolitan.kompas.com/read/ 2024/08/13/13313931/malam-tragis-di-manggarai-kebakaran-besar-hanguskan-puluhan-rumah-hingga#google_vignette  pada 15 Agustus 2024.

Maulana, Abdul. (2024). Malam Tragis di Manggarai, Kebakaran Besar Hanguskan Puluhan Rumah hingga Buat Warga Menangis. Diakses dari https://megapolitan.kompas.com/read/ 2024/08/13/13313931/malam-tragis-di-manggarai-kebakaran-besar-hanguskan-puluhan-rumah-hingga#google_vignette  pada 15 Agustus 2024.

Kurniawan, M., Purnajati, R. (2024). Kebakaran Hampir Tiap Hari Terjadi di Jakarta, Apa Penyebabnya? Diakses dari https://www.kompas.id/baca/metro/2024/08/15/kebakaran-hampir-setiap-hari-terjadi-di-jakarta-apa-penyebabnya pada 16 Agustus 2024.