Walking tour semakin populer di kalangan wisatawan yang mencari pengalaman wisata dengan suasana lebih intim dan ramah lingkungan. Di Indonesia, tren ini meningkat seiring dengan tumbuhnya minat terhadap slow tourism dan pariwisata berkelanjutan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lintang Annisa (2023), dengan judul “Walking Tour sebagai Strategi Pengembangan Wisata Perkotaan”, walking tour dapat meningkatkan kepuasan wisatawan hingga 43%. Selain itu, 30% dari wisatawan yang mengikuti walking tour menyatakan niat untuk kembali, dan 43% lainnya merekomendasikan destinasi yang mereka kunjungi kepada teman atau keluarga. Data ini menunjukkan bahwa walking tour tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengalaman wisatawan.
Walking tour tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi emisi karbon, tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan pedagang kecil dan bisnis lokal di sekitar kawasan wisata. Selain itu, berjalan kaki adalah aktivitas yang menyehatkan, sehingga menambah nilai pengalaman wisata bagi pengunjung. Salah satu destinasi yang cocok untuk walking tour di Yogyakarta adalah Pura Pakualaman. Meski tidak sepopuler Malioboro atau Keraton, kawasan ini menawarkan suasana tenang dan keindahan arsitektur yang memadukan nuansa budaya khas Yogyakarta.
Pura Pakualaman didirikan pada tahun 1813 sebagai pusat kekuasaan Kadipaten Pakualaman, bagian dari Kerajaan Mataram. Kawasan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga cocok untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Tata ruangnya yang apik, lengkap dengan jalur pejalan kaki yang nyaman, trotoar terawat, dan ruang terbuka yang asri. Ini semua membuat walking tour di Kawasan Pura Pakualaman menjadi pengalaman yang autentik dan menyenangkan.
Rute walking tour yang direkomendasikan dimulai dari gerbang utama Pura Pakualaman. Dari sana, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke dalam Pura Pakualaman dan kawasan di sekitar Pura Pakualaman serta tempat bersejarah lainnya di sekitar kawasan. Tak hanya itu, kawasan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti signage, lampu jalan, zebra cross, dan vegetasi yang membuat suasana semakin nyaman. Selama berjalan-jalan, wisatawan bisa menemukan beberapa spot menarik seperti taman-taman kecil, bangunan tradisional, museum, dll.
Tak hanya menawarkan keindahan arsitektur, walking tour di sekitar Pura Pakualaman juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mencicipi berbagai kuliner khas Yogyakarta. Beberapa tempat makan lokal yang bisa dikunjungi adalah Jamu Ginggang, Rujak Es Krim Pak Paino, Warung Empal Bu Warno, dll. Selain menikmati keindahan kawasan, wisatawan juga dapat merasakan kekayaan kuliner lokal yang menjadi bagian dari daya tarik wisata.
Meskipun sebagian besar jalur pejalan kaki di Pura Pakualaman sudah terawat dengan baik, ada beberapa area yang masih memerlukan perbaikan, terutama di bagian trotoar. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas lokal sangat penting dalam pengembangan lebih lanjut walking tour di kawasan ini. Program-program seperti penambahan signage dan renovasi fasilitas umum akan sangat membantu dalam menarik lebih banyak wisatawan.
Walking tour di Pura Pakualaman adalah cara yang efektif untuk menjaga lingkungan dan mendukung pariwisata berkelanjutan. Dengan berjalan kaki, wisatawan dapat mengurangi jejak karbon sekaligus menikmati pengalaman yang lebih personal. Selain itu, berjalan kaki selama 1-2 jam di sekitar kawasan ini juga memberikan manfaat kesehatan yang nyata, menjadikan pengalaman wisata semakin bermanfaat.
Bagi kamu yang ingin mencoba walking tour di Pura Pakualaman, disarankan untuk datang pada pagi atau sore hari saat udara lebih sejuk. Jangan lupa mengenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman serta membawa air minum untuk menjaga hidrasi. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti komunitas atau kelompok Walking Tour. Selain menikmati keindahan Pura Pakualaman dan sejarah Yogyakarta, walking tour ini juga turut mendukung pariwisata ramah lingkungan. Mari menjelajahi Pura Pakualaman dan rasakan pengalaman berbeda saat mengelilingi Yogyakarta dengan walking tour! (HPS)
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/274534284_Motivations_and_Goals_of_Slow_Tourism
https://journals.itb.ac.id/index.php/wpar/article/view/20247/6225
https://kebudayaan.jogjakota.go.id/page/index/kawasan-cagar-budaya-pakualaman