World Water Forum (WWF) ke-10 telah sukses diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, menutup acara ini pada Jumat (24/5/2024) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali.
World Water Forum ke-10 di Bali memiliki arti penting karena terdapat tiga hal yang membuatnya berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Pertama, adanya KTT. Kedua, terwujudnya deklarasi menteri. Ketiga, disusunnya Compendium of Concrete Deliverables and Actions atau Ringkasan Hasil-Hasil dan Tindakan.
Acara Puncak di Bali dihadiri oleh 19.686 peserta dari 160 negara. Selama Expo and Fair pada tanggal 20-24 Mei 2024, terdapat 23.718 pengunjung, termasuk didalamnya peserta. Total kehadiran peserta dan pengunjung selama lima hari tersebut mencapai sekitar 64 ribu orang. Selanjutnya World Water Forum ke-11 akan dilaksanakan di Arab Saudi pada 2027. (kominfo.go.id)
Forum yang berlangsung selama seminggu di Bali ini menjadi istimewa karena berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam agenda air, mulai dari pemerintah, anggota parlemen, organisasi internasional, LSM, sektor swasta, hingga kaum muda.
Peran Penting World Water Forum untuk Indonesia dan Dunia
Forum ini diselenggarakan oleh World Water Council (WWC). World Water Forum merupakan pertemuan global terbesar yang rutin diadakan setiap tiga tahun untuk membahas isu-isu strategis terkait air. Tujuan forum ini adalah untuk memperkuat kerja sama internasional dan mendorong kebijakan yang efektif dalam pengelolaan air.
Acara ini menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin dunia, ilmuwan, praktisi, dan masyarakat untuk berdiskusi serta mencari solusi terhadap tantangan air global. Mengingat semakin mendesaknya krisis air di berbagai belahan dunia, peran forum ini sangat penting untuk masa depan planet kita.
Tema dan Program WWF 2024
WWF 2024 akan mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Tema ini menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan yang perlu dikelola secara adil dan berkelanjutan demi kemakmuran bersama.
World Water Forum bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan kemitraan global dalam mencari solusi dan mengatasi tantangan terkait air dan sanitasi. Selain itu, ada beberapa tujuan turunan yang ingin dicapai dalam setiap gelarannya.
- Mengembangkan strategi untuk mengatasi krisis air melalui teknologi inovatif dan praktik terbaik.
- Bagaimana negara-negara dapat bersiap dan beradaptasi dengan perubahan iklim yang memengaruhi ketersediaan air.
- Mendorong kerja sama antar negara dalam pengelolaan air lintas batas.
Mengapa Indonesia Sebagai Tuan Rumahnya?
Indonesia dipilih sebagai tuan rumah WWF 2024 karena memiliki lebih dari 17.000 pulau dan beragam sumber daya air. Tantangan besar dalam pengelolaan air seperti banjir, kekeringan, dan pencemaran air membutuhkan solusi yang inovatif dan kolaboratif. Sebagai tuan rumah WWF 2024, Indonesia dapat memperlihatkan inisiatif dan inovasi yang telah diterapkan serta menggali praktik terbaik dari negara lain.
Dampak World Water Forum Bagi Indonesia
Menjadi tuan rumah World Water Forum memberikan berbagai keuntungan bagi Indonesia. Pertama, ini merupakan kesempatan emas untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam menangani masalah air dan dampak perubahan iklim. Kedua, acara ini akan memberikan dorongan bagi sektor pariwisata Bali yang mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.
Dengan ribuan delegasi dari berbagai negara, ekonomi lokal diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu, pengetahuan dan teknologi terbaru yang dibawa oleh delegasi dapat diadopsi untuk meningkatkan sistem pengelolaan air di Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat kompleksitas tantangan air yang dihadapi Indonesia.

World Water Forum hasilkan kesepakatan pendanaan proyek infrastruktur air di IKN dan Banten. Sumber: AntaraNews.com
Hasil dan Kesepakatan
World Water Forum ke-10 menghasilkan langkah konkret dengan penandatanganan kesepakatan pendanaan untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dan nota kesepahaman terkait Proyek Infrastruktur Penyediaan Air Net-Zero di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nota kesepahaman ini disepakati setelah sesi High Level Panel (HLP1) World Water Forum ke-10 di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center (BNDCC), Bali, pada hari Selasa, tanggal 21 Mei 2024.
Selain itu, hasil konkret lain dari World Water Forum ke-10 adalah penandatanganan nota kesepahaman untuk proyek Infrastruktur Penyediaan Air Net-Zero di IKN Nusantara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, dan Han Seong Yong, Wakil Presiden dari K-Water, sebuah perusahaan milik negara Korea Selatan.
Kolaborasi bersama menjadi kunci
Usulan Global Water Fund dalam World Water Forum ke-10 memberikan harapan baru dengan memberikan dana yang sangat dibutuhkan untuk membangun infrastruktur air. Namun, keberhasilan program ini tergantung pada semua pihak fokus pada pembangunan jangka panjang, bukan mencari keuntungan cepat.
Kerja sama antara para pemangku kepentingan dan ahli sangat penting untuk memastikan teknologi manajemen air yang inovatif dapat diimplementasikan dengan baik. Melalui diskusi dan panel di World Water Forum ke-10, para ahli telah menyajikan berbagai ide dan solusi teknologi yang dapat dikembangkan.
Sekarang, semua pihak harus mengutamakan kerja sama dan mengambil tindakan nyata. Hanya dengan kerja sama global yang terkoordinasi, tujuan penting untuk memberikan akses air bersih yang adil bagi semua orang di seluruh dunia dapat tercapai. (GSR)
Referensi
CNNIndonesia. (Jumat, 17 Mei 2024). Mengenal World Water Forum 2024, Segera Digelar di Bali. Diakses 28 Mei 2024. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240517085153-199-1098755/mengenal-world-water-forum-2024-segera-digelar-di-bali
Kominfo. (25 April 2024). World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Indonesia Mendapat Apresiasi. Diakses 28 Mei 2024. dari, https://www.kominfo.go.id/content/detail/56751/world-water-forum-ke-10-resmi-ditutup-indonesia-mendapat-apresiasi/0/artikel_gpr
Mahendro. (Jumat, 24 Mei 2024). World Water Forum 2024 Resmi Ditutup, Estafet Diserahkan ke Arab Saudi. Diakses 28 Mei 2024. dari, https://www.detik.com/bali/berita/d-7356235/world-water-forum-2024-resmi-ditutup-estafet-diserahkan-ke-arab-saudi
Mutiarasari. (Kamis, 25 April 2024). World Water Forum 2024 di Bali: Jadwal, Tema hingga Rangkaian Acara. Diakses 28 Mei 2024, dari https://news.detik.com/berita/d-7310647/world-water-forum-2024-di-bali-jadwal-tema-hingga-rangkaian-acara
Rachman. (2024). Ini Pentingnya Pemimpin Dunia Hadir di World Water Forum ke-10. Diakses 29 Mei 2024, dari https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/844929/ini-pentingnya-pemimpin-dunia-hadir-di-world-water-forum-ke-10
Ricardo. (26 Mei 2024). Hasil World Water Forum, Dari Indonesia untuk Dunia. Diakses 28 Mei 2024. dari, https://www.cnbcindonesia.com/news/20240526211623-16-541242/hasil-world-water-forum-dari-indonesia-untuk-dunia
Saputra. (Minggu, 26 Mei 2024). World Water Forum sebagai upaya mencapai keadilan akses air bersih. Diakses 28 Mei 2024 dari, https://www.antaranews.com/berita/4121967/world-water-forum-sebagai-upaya-mencapai-keadilan-akses-air-bersih
sinarmas.co.id. (2024). World Water Forum Indonesia 2024, Acara Besar yang Akan Mengubah Masa Depan Air Dunia. Diakses 28 Mei 2024 dari, https://www.sinarmas.co.id/read/aneka/world-water-forum-indonesia-2024-acara-besar-yang-akan-mengubah-masa-depan-air-dunia